Dolar AS Terus Tekan Rupiah, Dekati Rp13.650
Pandawa FM, ( Jakarta ) - Menguatnya indeks dolar Amerika Serikat (AS) berimbas pada pergerakan nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar AS di pasar spot yang melemah pada perdagangan, Jumat, 9 Februari 2018.
Mengutip Bloomberg, kurs rupiah terhadap dolar AS dibuka melemah 34 poin atau 0,25 persen di level Rp13.639 setelah ditutup di level Rp13.605 pada posisi kemarin.
Hingga pukul 09:10 rupiah terus bergerak turun ke level Rp13.640 per dolar AS, melemah 35 poin atau 0,26 persen. Penurunan yang terjadi sejak awal bulan lalu itu pun membuat kenaikan rupiah sejak awal tahun hilang, bahkan rupiah berbalik arah melemah 0,37 persen secara year-to-date.
Sementara itu, data Yahoo Finance juga mencatat kurs rupiah dibuka di level Rp13.600 per dolar AS atau turun 2 poin dibandingkan posisi penutupan kemarin. Namun, hingga pukul 09:15, rupiah turun 44 poin atau 0,32 persen di level Rp13.642 per dolar AS.
Pelemahan rupiah tersebut tidak terlepas dari tren dolar AS yang terus menguat di tengah optimisme terhadap membaiknya perekonomian Negeri Paman Sam. Reza Priyambada, Binaartha Sekuritas memperkirakan mata uang Garuda hari ini bergerak pada kisaran 13.575 dan resisten 13.515.
Di satu sisi, masih terapresiasinya dolar AS seiring pemulihan ekonomi negara tersebut yang menunjukan kemajuan membuat pergerakan rupiah kembali mengalami penurunan. Disisi lain, sentimen dari dalam negeri yang cenderung masih positif dianggap kurang kuat mengangkat laju rupiah.
“Laju rupiah tertahan di atas target support 13.580 dan diharapkan pelemahan dapat lebih terbatas. Tetap waspada berbagai sentimen yang dapat memicu pelemahan kembali," kata Reza dalam risetnya, Jumat.
Sebelumnya, kata Reza, pasar masih khawatir dengan meningkatnya kembali laju mata uang dolar AS sehingga meningkatkan permintaan atas dolar AS dan membuat pergerakan rupiah kembali melemah.
Pelemahan ini dinilainya juga sejalan dengan komentar Bank Indonesia yang menyebutkan depresiasi nilai tukar rupiah pada yang menembus level Rp13.600 masih tergolong sebagai dinamika normal karena pelaku pasar melakukan penyesuaian untuk menghadapi kenaikan suku bunga acuan bank sentral AS, The Fed yang diperkirakan terjadi pada Maret 2018.
Sumber: iNews. Id
- Hits: 731