Tekan Inflasi, BI Tanam Cabai di Sekolah

Pandawa FM, ( Batam ) - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepri menginisiasi kegiatan urban farming di sekolah untuk menekan inflasi volatile food.
Program urban farming ini, direncanakan untuk tanaman cabai dan sayuran, yang menjadi pemicu inflasi volatile food. Dimana, program ini akan dilaksanakan di sekolah Batam dan Tanjungpinang yang menjadi tempat pengukur inflasi Provinsi Kepri.
Kepala BI Kepri, Gusti Raizal Eka Putra mengatakan, urban farming berjalan dengan memanfaatkan lahan kosong di sekolah. Sekolah-sekolah di Batam dan Tanjungpinang didorong untuk menjadikan urban farming sebagai kegiatan ekstrakulikuler.
”Kami akan menyediakan tenaga untuk melatih siswa melaksanakan urban farming,” jelasnya.
Pelatihan yang akan diberikan kepada siswa, pelatihan pembuatan pupuk organik. Selain itu dilatih untuk bercocok tanam di sekolah. ”Urban farming cocok untuk pertanian di daerah perkotaan yang punya lahan terbatas,” bebernya.
Sehingga dapat mengurangi ketergantungan tehadap pupuk kimia dan produk lebih sehat. Selain itu, siswa ini juga akan diajarkan mengatur manajemen pertaniannya. Sehingga mereka panen di saat-saat paceklik atau suplai kebutuhan pokok dari luar kota sedang menipis.
”Kita bisa lihat data dan informasinya dengan lengkap. Sehingga perhitungannya tepat,” sambungnya.
Setelah panen, akan ada penilaian khusus untuk mencari pasar yang menerima produk. Kegiatan ini juga menggali lebih dalam jiwa wirausaha siswa. Mereka dituntut mencari pasar yang tepat untuk menerima produk pertanian organik yang mereka hasilkan. BI akan coba mencoba membagi komoditas yang akan ditanam. Sehingga jumlah produk yang dihasilkan lebih seimbang. Dengan demikian, dipastikan tidak ada over suplay yang mengakibatkan kerugian bagi produsen.
”Jangan semua menanam cabai. Begitu panen, harganya jadi turun. Nanti bisa menjadi kerugian sehingga dampaknya tidak berlanjut,” imbuhnya. Program ini akan dijalankan dalam waktu dekat ini. Dimana pihaknya sudah melakukan sosialisasi Batam dan Tanjungpinang.
Sumber: TanjungpinangPos. Id
- Hits: 631