Badan Arsip dan Pustaka Provinsi Kepri Kenang sastrawan terkemuka Indonesia, Hasan Yunus di Tanjungpinang

Pandawa FM, ( Tanjungpinang ) - Tanah Melayu terkenal telah melahirkan para sastrawan ternama, yang mencetak karya-karya bersejarah. Hasan Junus adalah satu diantaranya. Tutup usia di Pekanbaru pada 30 Maret 2012, pria yang akrab disapa HJ itu pantas dikenang.
Untuk mengenang almarhum, Dewan Kesenian Provinsi Kepri bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kepri dan Yayasan Jembia Emas menggelar Peringatan Wafatnya sastrawan yang juga keturunan Pahlawan Raja Ali Haji tersebut.
Perhelatan tersebut digelar dalam bentuk diskusi dan pameran arsip Hasan Junus. Diskusi di Studio Perpustakaan Raja Muhammad Yusuf Al Ahmadi pada Jumat (6/4), menghadirkan budayawan Rida K Liamsi sebagai narasumber.
Rida K Liamsi menggambarkan kepergian Hasan Junus sebagai, “Tidak tergantikan. Bahkan untuk seabad lagi belum tentu Kepulauan Riau melahirkan orang dengan talenta seperti Hasan Junus”.
Hadir pula pada kesempatan tersebut Ketua Dewan Kesenian Provinsi Kepri, Husnizar Hood, Sastrawan Kepri, Abdul Kadir Ibrahim atau biasa dikenal sebagai Akib, serta narasumber dari pihak keluarga diantaranya Raja Malik, Raja Suzana Fitri dan Raja Imran.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kepri juga menghadirkan pameran arsip-arsip pribadi Hasan Junus. Arsip-arsip ini merupakan hasil akuisisi perpustakaan pribadi Hasan Junus, setahun selepas mendiang wafat.
Dalam pameran disajikan beberapa arsip pribadi koleksi almarhum seperti arsip foto, arsip surat-surat pribadi, arsip naskah cerpen, esai, novel, dan arsip-arsip pribadi lainnya.
Hasan Junus terkenal mengukuhkan kehadirannya sebagai sastrawan lewat peristiwa budaya Sidang Sastra Pekanbaru 1981. Almarhum sempat sepanggung bersama Umar Junus dari Kuala Lumpur, dan Putu Wijaya dengan isterinya ketika itu, Reni Jayusman.
Ia telah melahirkan karya-karya ternama, termasuk cerpen bertajuk Pengantin Boneka, yang diterjemahkan ke bahasa Inggris oleh Jeanette Linagrd dan diterbitkan oleh Oxford University Press pada tahun 1995.
Mendiang juga diketahui menguasai banyak bahasa Jepang, Belanda, Jerman, Perancis Spanyol, dan Inggris yang dipelajari secara otodidak.
sumber : KepriProv.go.id
- Hits: 828