Diduga Supartini Dibunuh karena Hamil

* Dibuang ke Laut untuk Hilangkan Jejak
Pandawa FM, Tanjungpinang – Satreskrim Polres Tanjungpinang bekerja cepat mengungkap pembunuhan Supartini (37) janda cantik beranak 1, yang ditemukan tewas terapung di kaki jembatan ke Wacopek, Minggu (15/7/2018). Korban terakhir terlihat, Jumat (13/7/2018), dan hasil otopsi diketahui korban sedang hamil muda.
Hanya dalam waktu 3×24 jam, tim Satreskrim mengamankan pria yang diduga tersangka pelaku pembunuh. Dan, mobil Toyota Rush warna silver dengan No Pol 1390 TQ. Mobil itu diduga digunakan pelaku untuk menjemput korban, dan membuangnya di jembatan.
Sekitar pukul 15.05, mobil itu digeledah oleh tim identifikasi Satreskrim yang dipimpin Ipda dr Leo SpF. Dalam waktu singkat tim menemukan sejumlah sampel yang diduga terkait dengan korban. Sedangkan pria yang diduga pelaku masih terus diperiksa di ruang Tipidum.
Dari berbagai informasi yang dihimpun suarasiber.com, Rabu (18/7/2018), kehamilan korban diduga menjadi motif pria yang diduga sebagai tersangka pelaku, nekad menghabisi nyawa korban.
“Mungkin karena itu (hamil) Bang, korban dibunuh,” kata seorang anggota Polres Tanjungpinang.
Korban sendiri diketahui pernah bekerja di sebuah developer perumahan ternama di Tanjungpinang. Sedangkan orang yang diduga tersangka pelaku sampai sekarang memang masih bekerja di developer tersebut.
Diduga, di tempat itulah keduanya saling kenal. Dan, terus berhubungan dekat meski korban tak lagi bekerja di perusahaan itu.
Sebelum menghabisi korban, tersangka pelaku menjemputnya dengan mobil Toyota Rush No Pol 1390 TQ. Korban kemudian dibawa dengan mobil itu ke kebun tersangka pelaku di sekitar tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di batu 15 Tanjungpinang.
Di kebun inilah korban diduga dihabisi. Bagian belakang kepala korban diduga dihantam dengan keras menggunakan kayu bloti yang panjangnya sekitar lengan orang dewasa. Kuatnya hantaman membuat tempurung kepala belakang korban rusak parah.
Setelah korban tewas, barulah tangan kakinya diikat, dan dibanduli batu. Tak cuma itu, kepala korban sampai ke pinggang juga dibungkus dengan karung plastik.
“Mungkin orang itu (tersangka pelaku) mau menghilangkan jejak. Tak tahunya mayatnya tetap mengapung. Hanyut pulak ke arah pinggir jalan dekat jembatan itu,” ucap anggota polisi lainnya. (mat)
Sumber : suarasiber.com
- Hits: 518